Perkembangan terakhir dalam Etika bisnis dan profesi
Berikut ini adalah pembahasan tentang bagaimana
perkermbangan terakhir dalam etika bisnis dan profesi. Menurut para ahli etika
tidak lain adalah aturan perilaku, adat pergaulan manusia dalam pergaulan antar
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Kata Etika
sendiri berasal dari kata “ETHOS” dari bangsa Yunani yang memiliki arti nilai –
nilai, norma – norma, kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. ” Etika atau etik
sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik ”
Drs. O.P Simorangkir.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai
“the discpline which can act as the performance index or reference for our
control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun
standar yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Dalam
pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika
ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada
saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai
menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang
disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan
dari dan untuk kepentingan kelompok social itu sendiri.
Etika dalam dunia bisnis diperlukan untuk menjaga
hubungan baik dan fairness dalam dunia bisnis. Etika bisnis mencapai status
ilmiah dan akademis dengan identitas sendiri, pertama kali timbul di amerika
srikat pada tahun 1970-an. Untuk memahami perkembangan etika bisnis De George
membedakannya kepada lima periode
1.
Situasi Dahulu
Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles,
dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur
kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi
dan kegiatan niaga harus diatur. Pada masa ini masalah moral disekitar ekonomi
dan bisnis disoroti dari sudut pandang teologi
2.
Masa Peralihan: tahun 1960-an
pada saat ini terjadi perkembangan baru yang dapat
disebut sebagai persiapan langsung bagi timbulnya etika bisnis. Ditandai
pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi
mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan)..
Pada saat ini juga timbul anti konsumerisme. Hal ini memberi perhatian pada
dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan memasukan mata kuliah baru
ke dalam kurikulum dengan nama busines and society and coorporate sosial
responsibility, walaupun masih menggunakan pendekatan keilmuan yang beragam
minus etika filosofis.
3.
Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
terdapat dua faktor yang mendorong kelahiran etika
bisnis pada tahun 1970-an yaitu:
sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan
masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu
tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis
terjadinya krisis moral yang dialami oleh dunia
bisnis.
Pada saat ini mereka bekerja sama khususnya dengan
ahli ekonomi dan manejemen dalam meneruskan tendensi etika terapan. Norman E.
Bowie menyebutkan bahwa kelahiran etika bisnis ini disebabkan adanya kerjasama
interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yang
diselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama
colledge of business pada bulan November 1974.
4.
Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun
1980-an
di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru
mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Hal ini pertama-tama ditandai
dengan semakin banyaknya perguruan tinggi di Eropa Barat yang mencantumkan mata
kuliah etika bisnis. Pada taun1987 didirkan pula European Ethics Nwork (EBEN)
yang bertujuan menjadi forum pertemuan antara akademisi dari universitas,
sekolah bisnis, para pengusaha dan wakil-wakil dari organisasi nasional dan
nternasional.
5.
Etika Bisnis menjadi Fenomena Global:
tahun 1990-an
Etika bisnis telah hadir di Amerika Latin , ASIA,
Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepang yang aktif melakukan kajian
etika bisnis adalah institute of moralogy pada universitas Reitaku di
Kashiwa-Shi. Di india etika bisnis dipraktekan oleh manajemen center of human
values yang didirikan oleh dewan direksi dari indian institute of manajemen di
Kalkutta tahun 1992. Telah didirikan International Society for Business,
Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
Di indonesia sendiri pada beberapa perguruan
tinggi terutama pada program pascasarjana telah diajarkan mata kuliah etika
bisnis. Selain itu bermunculan pula organisasi-organisasi yang melakukan
pengkajian khusus tentang etika bisnis misalnya lembaga studi dan pengembangan
etika usaha indonesia (LSPEU Indonesia) di jakarta.
KESIMPULAN:
Etika bisnis telah banyak mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Dari
zaman dulu sudah ada yang mengatur kehidupan bermoral pada ekonomi. Hal ini disebabkan
karena dalam berekonomi atau berbisni harus memiliki moral/etika agar tidak
merugikan pihak lain dalam melakukan kegiatan tersebut. Perkembangan etika
bisnis terus terjadi dan menyebar luas di dunia. Penyebab dari hal ini adalah
kesadaran dari pelaku bisnis yang sudah lama menjalankan kegiatan bisnis namun
masih ada pihak lain yang melakukan kecurangan. Oleh sebab itulah etika bisnis
ini bisa berkembang dan menyebar luas .
SUMBER:
https://purnama110393.wordpress.com/2014/01/08/perkembangan-terakhir-dalam-etika-bisnis-dan-profesi/
Komentar
Posting Komentar